Tugas Mandiri 5 (NERACA)

Yayasan Jangkrikindo adalah sebuah yayasan yg bergerak di bidang pendidikan pelatihan berternak jangkrik. Perusahaan ini menyewa tempat disalah satu perkantoran di Jakarta. Kegiatan transaksi pada bulan Agustus adalah sebagai berikut:

1 Agustus: Yayasan menginvestasikan modalnya sebesar Rp.10.000  dalam bentuk kas

2 Agustus: Yayasan mengeluarkan biaya untuk sewa tempat sebesar Rp.1.800

3 Agustus: Yayasan membeli pakan jangkrik sebesar Rp.8.200 yang dibayar secara kredit pembayaran awal Rp.600

18 Agustus: Pembayaran lain-lain, misal untuk kebersihan, pengecetan sebesar R.500

22 Agustus: Yayasan menarik dananya sendiri sebesar Rp.500

27 Agustus: Yayasan mendapat bantuan dari pemerintah tanpa bunga sebesar Rp.30.000 Bantuan digunakan untuk membeli tanah (100m2 @ Rp.300/m2) untuk budidaya jangkrik sebesar Rp.30.000 dan harus dikembalikan dalam jangka waktu 5 tahun)

28 Agustus: Pengeluaran untuk membayar pengajar kursus Rp.1000

28 Agustus: Penerimaan dari uang kursus 5 orang @ Rp.1.500 = Rp.7500

Permintaan:

  1. Buatlah neraca keuangan
  2. Buatlah laporan laba rugi dari yayasan tersebut
ASSET LIABILITIES EQUITY
Bulan Account Tanah Account Notes
Agustus Penjelasan Kas Receivable Payable Payable
Investasi oleh Pemilik
1 Kas 10.000 10.000
2 Sewa tempat (1.800) (1.800)
8.200 8.200
3 Beli Pakan Jangkrik 600 (600)
7.600
18 Beli lain-lain (500) (500)
7.700 7.100
22 Yayasan menarik dana (500) (500)
7.200 6.600
27 Pinjaman bank untuk beli tanah 30.000 30.000
28 Bayar honor pengajar (1.000) (1.000)
6.200 5.600
28 Penerimaan dari uang kursus 7.500 7.500
End Balances 6.200 7.500 30.000 600 30.000 13.100
Balance Sheet (Neraca Keuangan)
Assets Liabilities dan Owner Equity
Kas 6.200 Liabilities :
Account receivable 7.500 Account payable 600
Tanah 30.000 Notes Payable 30.000
Owner Equity
yayasan jangkrikindo 13.100
Total Assets 43.700 Total Liabilities & Equity 43.700
YAYASAN JANGKRIKINDO
Laporan Laba Rugi
Penerimaan:
Uang Kursus 7.500
Total Penerimaan 7.500
Pengeluaran:
Sewa tempat 1.800
Pakan Jangkrik 600
Honor Pengajar 1.000
Lain-lain 500
Total Pengeluaran 3.900
Laba (Rugi) 3.600

Tugas Mandiri 1

Nama              :   Galant Fadhila

NIM                 :   0903015059

Mata Kuliah     :   Kapita Selekta Informatika 7A

Dosen              :   Aris Martono

Tugas Mandiri 1

Cari artikel proses kegiatan ekspor perdagangan atau jasa tertentu kenegara tertentu

Ketentuan :

–       Minimal 4 halaman dengan spasi 1.

–       Sebutkan sumber resminya.

–       Dikumpulkan minggu depan, di upload ke wordpress masing-masing.

Jawab

PROSES KEGIATAN EKSPOR IMPOR PERDAGANGAN ATAU JASA KE NEGARA LAIN

  1. A.    Pengertian Ekspor dan Impor Serta Kegiatannya

Ekspor adalah kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri, sedangkan impor adalah kegiatan membeli barang atau jasa dari negara lain. Orang yang melakukan kegiatan ekspor disebut eksportir, sedangkan orang yang melakukan kegiatan impor disebut importir. Kegiatan ekspor (menjual barang ke luar negeri) dapat menghasilkan devisa bagi negara. Devisa adalah masuknya uang asing ke negara kita. Uang asing yang masuk ke negara kita tersebut dapat kita gunakan untuk membayar barang- barang dan jasa dari luar negeri (barang impor).

Kegiatan ekspor impor dilakukan antarnegara untuk mencukupi kebutuhan rakyat masing-masing negara. Indonesia mengimpor barang dari luar negeri karena kita tidak dapat menghasilkan barang tersebut ataupun jika kita dapat menghasilkan tetapi tidak dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri.

Sedangkan kita mengekspor barang ke luar negeri karena negara lain membutuhkan barang dan jasa yang kita hasilkan untuk mencukupi kebutuhan dalam negeri mereka.

  1. B.     Prosedur atau langkah-langkah dalam proses Ekspor

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan dalam proses ekspor :

  1. Mencari tahu terlebih dahulu apakah barang yang akan kita ekspor tersebut termasuk barang yang dilarang untuk di ekspor, diperbolehkan untuk di ekspor tetapi dengan pembatasan, atau barang yang bebas di ekspor (Menurut undang-undang dan peraturan di Indonesia). Untuk mengetahuinya bisa dilihat di www.insw.go.id
  2. Memastika juga apakah barang kita diperbolehkan untuk masuk ke Negara tujuan ekspor.
  3. Jika kita sudah mendapatkan pembeli (buyer), menentukan sistem pembayaran, menentukan quantity dan spesifikasi barang, dll, maka selanjutnya kita mempersiapkan barang yang akan kita ekspor dan dokumen-dokumennya sesuai kesepakatan dengan buyer.
  4. Melakukan pemberitahuan pabean kepada Pemerintah (Bea Cukai) dengan menggunakan dokumen Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) beserta dokumen pelengkapnya.
  5. Setelah eksportasi kita di setujui oleh Bea Cukai, maka akan diterbitkan dokumen NPE (Nota Persetujuan Ekspor). Jika sudah terbit NPE, maka secara hukum barang kita sudah dianggap sebagai barang ekspor.
  6. Melakukan stuffing dan mengapalkan barang kita menggunakan moda transportasi udara (air cargo), laut (sea cargo), atau darat.
  7. Mengasuransikan barang atau kargo kita (jika menggunakan term CIF)
  8. Mengambil pembayaran di Bank (Jika Menggunakan LC atau pembayaran di akhir)
  1. C.    Beberapa Tahapan Dalam Ekspor Barang

 

Prosedur ekspor Indonesia diatur oleh Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Peraturan perdagangan luar negeri mencakup tata niaga barang ekspor, bea keluar barang dan surat izin kegiatan ekspor. Tahapan prosedur ekspor harus dipenuhi oleh pelaku usaha. Tata niaga barang ekspor berupa pemeriksaan barang yang dilakukan oleh surveyor dan tata cara pengiriman barang. Bea keluar barang berupa pengenaan tarif beserta pengenaan pajak ekspor atau pajak ekspor tambahan. Surat izin kegiatan ekspor meliputi tata cara pengisian formulir, surat pemberitahuan ekspor barang atau surat pemberitahuan ekspor barang tertentu.

Prosedur ekspor Indonesia yang dijalani oleh pelaku usaha di departemen perdagangan untuk mendapatkan surat izin kegiatan ekspor yang terdaftar (Approved Exporter). Departemen Perdagangan Republik Indonesia menyediakan dua metode pengajuan permohonan izin ekspor. Metode pertama, pengajuan permohonan melalui situs resmi Departemen Perdagangan Republik Indonesia. Metode kedua, pelaku usaha mendatangi langsung ke loket pelayanan perdagangan luar negeri. Sebelum mengisi formulir registrasi eksportir, pelaku usaha sudah mempersiapkan kelengkapan dokumen dan data. Kelengkapan dokumen dan data diperlukan oleh departemen perdagangan untuk pemrosesan penerbitan berkas perizinan.

Isi dokumen dan data tersebut antara lain surat izin usaha perdagangan, nomor pokok wajib perusahaan, surat keterangan lokasi perusahaan, surat akta pendirian perusahaan dan surat akta perubahan terakhir yang telah disahkan oleh kementerian hukum dan hak asasi manusia, sertifikat tanah perusahaan, laporan keuangan perusahaan, nama-nama penanggung jawab perusahaan beserta NPWP masing-masing penanggung jawab perusahaan, tanda pengenal perusahaan eksportir.

Dokumen dan data akan dikembalikan kepada pelaku usaha apabila dokumen data tersebut dinilai oleh petugas di departemen perdagangan terdapat unsur pelanggaran (tracking). Departemen perdagangan tidak akan memproses lebih lanjut surat permohonan izin eksporter tersebut. Sebaliknya, jika dokumen dan data dinyatakan valid akan diterbitkan surat izin ekspor. Bersamaan dengan itu, departemen perdagangan akan memberikan data elektronik perizinan ekspor ke Indonesia National Single Window (INSW) atau Foreign Trade Association (FTA). Pelaku usaha dapat mengambil langsung berkas perizinan ekspor di loket pelayanan perdagangan luar negeri.

Prosedur ekspor Indonesia ini diberlakukan oleh departemen perdagangan untuk perusahaan yang kegiatan ekspor melibatkan barang yang diatur dan diawasi tata niaganya. Sedangkan barang ekspor yang tidak diatur atau diawasi tata niaganya cukup menggunakan surat izin usaha perdagangan (SIUP). Surat izin perdagangan usaha ini dikeluarkan oleh kantor wilayah departemen perindustrian dan perdagangan setempat. Departemen Perdagangan Republik Indonesia akan mengeluarkan peraturan terbaru terkait dengan barang ekspor yang diatur dan diawasi tata niaganya. Oleh karena itu, pelaku usaha harus sering memeriksa status barang ekspornya.

Selama pelaku usaha mengikuti prosedur ekspor, pelaku usaha akan dilibatkan oleh banyak instansi. Sejak barang ekspor tiba di pelabuhan atau bandara, kelengkapan dokumen dan data yang berkaitan dengan barang ekspor merupakan harga mati. Dokumen dan data yang tidak sesuai dengan keadaan barang ekspor akan ditolak oleh departemen perdagangan dan kepabeanan. Jika terdapat unsur pelanggaran (tracking) dapat melibatkan institusi lain seperti Kepolisian Republik Indonesia.

D. Alasan Melakukan Kegiatan Ekspor dan Impor.

Beberapa hal yang menyebabkan suatu negara melakukan kegiatan ekspor dan impor antara lain    :

–          Perbedaan iklim

–          Perbedaan atau perkembangan IPTEK

–          Perbedaan SDA/SDM

–          Perbedaan selera masyarakat dan permintaan

Sebagai contoh, orang Australia lebih senang makan ikan daripada daging sapi. Sedangkan orang Indonesia lebih senang makan daging sapi. Jadi, akan lebih menguntungkan jika Indonesia mengekspor ikan ke Australia dan mengimpor daging sapi dari Australia. Sebaliknya, dari Australia lebih baik mengekspor daging sapi dan mengimpor ikan dari Indonesia.

–          Perbedaan sosial dan kebudayaan

Latar belakang budaya Indonesia khususnya di bidang kerajinan ukiran atau batik menjadi daya tarik bangsa lain untuk membeli ukiran/batik dari Indonesia.

–          Perbedaan biaya produksi

Ekspor impor bisa terjadi karena suatu negara mampu memproduksi barang dengan biaya produksi lebih rendah dari negara lainnya. Suatu negara akan memperoleh keuntungan apabila memproduksi dan mengekspor barang tertentu yang biaya produksinya lebih rendah dari negara lain

  1. E.     Produk Ekspor dan Impor dari Negara Indonesia

Secara umum produk ekspor dan impor dapat dibedakan menjadi tiga yaitu :

1). Barang migas (minyak dan gas)

2). Barang non migas yaitu barang-barang yang bukan minyak bumi dan gas seperti hasil perkebunan, pertanian, peternakan, kerajinan dan hasil pertambangan lain yang bukan minyak dan gas.

3). Jasa yaitu pengiriman tenaga kerja ke laur negeri.

1. Produk ekspor Indonesia

Produk ekspor Indonesia meliputi hasil produk pertanian, hasil hutan, hasil perikanan, hasil pertambangan, hasil industri dan begitupun juga jasa.

a. Hasil Pertanian

Contoh karet, kopi kelapa sawit, cengkeh,teh,lada,kina,tembakau dan cokelat.

b. Hasil Hutan

Contoh kayu dan rotan. Ekspor  kayu atau rotan tidak boleh dalam bentuk kayu gelondongan atau bahan mentah, namun dalam bentuk barang setengah jadi maupun barang jadi, seperti mebel.

c. Hasil Perikanan

Hasil perikanan yang banyak di ekspor merupakan hasil dari laut. produk ekspor hasil perikanan, antara lain ikan tuna, cakalang, udang dan bandeng.

d. Hasil Pertambangan

Contoh barang tambang yang di ekspor timah, alumunium, batu bara tembaga dan emas.

e. Hasil Industri

Contoh semen, pupuk, tekstil, dan pakaian jadi.

f.  Jasa

Dalam bidang jasa, Indonesia mengirim tenaga kerja keluar negeri antara lain ke malaysia dan negara-negara timur tengah.

2. Produk Impor Indonesia

Indonesia mengimpor barang-barang konsumsi, bahan baku dan bahan penolong serta bahan modal.

a. Barang-barang konsumsi merupakan barang-barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,seperti makanan, minuman, susu, mentega, beras, dan daging.

b. Bahan baku dan bahan penolong merupakan barang- barang yang diperlukan untuk kegiatan industri baik sebagai bahan baku maupun bahan pendukung, seperti kertas, bahan-bahan kimia, obat-obatan dan kendaraan bermotor.

c. Barang Modal adalah barang yang digunakan untuk modal usaha seperti mesin, suku cadang, komputer, pesawat terbang, dan alat-alat berat. produk  impor indonesia yang berupa hasil pertanian, antara lain, beras, terigu, kacang kedelai dan buah-buahan. produk impor indonesia yang berupa hasil peternakan antara lain daging dan susu.

Produk impor Indonesia yang berupa hasil pertambangan antara lain adalah minyak bumi dan gas, produk impor Indonesia yang berupa barang industri antara lain adalah barang-barang elektronik, bahan kimia, kendaraan. dalam bidang jasa indonesia mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri.

F. Tabel Ekspor Impor Indonesia

  1. Tabel Ekspor Indonesia
No Nama Negara Barang Ekspor
1 Inggris Tembakau, karet, kelapa sawit, teh, kopi
2 Belanda Kopra, kopi, rempah-rempah, dan hasil perkebunan
3 Belgia dan Luxemburg Karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu gergajian, benang tenun, pakaian jadi, kayu lapis
4 Jepang Minyak bumi, biji logam, alumunium, kayu, bahan makanan
5 Amerika Minyak bumi dan elpiji
6 Perancis Bahan baku, industri parfum, karet, kelapa sawit
7 Jerman Karet, tembaga, timah, minyak bumi
8 Thailand Ikan segar dan beku, pupuk urea, besi baja, pakaian jadi, semen, batu bara, kertas, kayu lapis, tembakau, besi
9 Singapura Minyak mentah, karet alam, timah, kayu lapis, kosmetik, kertas, alat telkom, alat tulis
10 Brunei Darussalam Semen dan barang bangunan, pakaian jadi, mineral hasil olahan, tepung, rokok
11 Australia Batu bara, pupuk urea, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh,
12 Malaysia Batubara, pupuk urea, minyak mentah, tembakau
13 Selandia Baru Kopi, pakaian jadi, minyak mentah, sepatu, kayu lapis, teh
14 Saudi Arabia Kayu lapis, teh
15 RRC Teh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga
16 Mesir Teh, kayu lapis, semen, kopi, timah, tembaga
17 Madagaskar Kayu, teh, kopi, karet, kertas
18 Afrika Selatan Barang logam, bahan makanan, bahan tekstil, pakaian jadi,
19 India Mesin, bahan makanan, tkstil, pakaian jadi, alkohol, minyak bumi
20 Philipina Minyak bumi, bahan pupuk, semen

 

 

G. Negara Tujuan Ekspor dan Impor Indonesia.

Negara-negara tujuan Ekspor dan Ekspor Indonesia :

1. Jepang

  • Impor : alat alat elektronik, sepeda motor, dan mobil
  • Ekspor : LNG, karet, batu bara, udang, dan kayu.

2. Amerika Serikat

  • Impor : pesawat terbang dan mesin-mesin
  • Ekspor : tekstil, teh, minyak dan gas bumi

3. Australia

  • Impor : daging, susu, dan wol
  • Ekspor : karet dan hasil perkebunan

4. Brazil

  • Impor : gula, madu dan makanan ternak
  • Ekspor : karet, pakaian jadi, aluminium, dan barang elektronik.

5. Meksiko

  • Impor : bahan kimia, elektronik, dan bahan obat-obatan
  • Ekspor : karet, kina, kelapa sawit, dan bauksit

 

 

H.  Keuntungan Ekspor Impor

Keuntungan ekspor antara lain adalah :

 

1). Memperluas Pasar bagi Produk Indonesia

Kegiatan ekspor merupakan salah satu cara untuk memasarkan produk Indonesia ke luar negeri. Contohnya batik Indonesia yang mulai dikenal di dunia, jika permintaan batik di luar negeri meningkat maka produsen batik di indonesia akan semakin luas pemasaranya. Dengan demikian, kegiatan produksi batik di Indonesia akan semakin berkembang.

2). Menambah Devisa Negara

Perdagangan antarnegara memungkinkan eksportir Indonesia untuk menjual barang kepada masyarakat luar negeri. Transaksi ini dapat menambah penerimaan devisa negara. Dengan demikian, kekayaan negara bertambah karena devisa merupakan salah satu sumber penerimaan negara.

 

3). Memperluas Lapangan Kerja 

Kegiatan ekspor akan membuka lapangan kerja bagi masyarakat. Dengan semakin luasnya pasar bagi produk Indonesia, kegiatan produksi di dalam negeri akan meningkat. Semakin banyak pula tenaga kerja yang dibutuhkan sehingga lapangan kerja semakin luas.
Dengan ekspor, batik ini dapat dipasarkan hingga ke luar negeri. melakukan barter tidak bisa memanfaatkan sendiri barang hasil pertukaran, negara tersebut dapat mengalihkan barang ke negara lain. Barter ini disebut barter alih. Bentuk barter lainnya adalah imbal beli. Imbal beli merupakan persetujuan untuk saling membeli barang/jasa yang dibutuhkan. Pemasok barang/jasa menerima
sebagian atau seluruh pembayaran dalam bentuk barang/jasa lain. Misalnya, Indonesia yang ingin menjual kopra ke Brasil harus pula membeli suatu barang produksi Brasil.

Keuntungan impor antara lain adalah :

 

1). Memperoleh Barang dan Jasa yang Tidak Bisa Dihasilkan sendiri

Setiap negara memiliki sumber daya alam dan kemampuan sumber daya manusia yang berbeda-beda. Misalnya, keadaan alam Indonesia tidak bisa menghasilkan gandum dan Amerika tidak bisa menghasilkan kelapa sawit. Perdagangan antarnegara mampu mengatasi persoalan tersebut. Perdagangan antarnegara memungkinkan Indonesia untuk memperoleh gandum dan Amerika memperoleh minyak kelapa sawit.

Perdagangan antarnegara akan bisa mendatangkan barang-barang yang belum dapat dihasilkan di dalam negeri. Misalnya Indonesia belum mampu memproduksi mesin-mesin berat. Oleh karena itu, Indonesia melakukan perdagangan dengan Amerika, Jepang, Cina dan Korea Selatan dalam pengadaan alat-alat tersebut.

2). Memperoleh Teknologi Modern

Proses produksi dapat dipermudah dengan adanya teknologi modern. Misalnya, penggunaan mesin las pada pabrik perakitan sepeda motor. Mesin ini mempermudah proses penyambungan kerangka motor. Contoh lainnya adalah mesin fotokopi laser. Mesin ini bisa menggandakan dokumen dengan lebih cepat dan jelas. Tingkat teknologi di negara kita umumnya masih sederhana. Pengembangan teknologi masih lambat karena rendahnya kualitas sumber daya manusia. Untuk mendukung kegiatan produksi, kita dapat mengimpor teknologi dari luar negeri.

Impor teknologi modern.Perdagangan antarnegara juga memberikan kesempatan bagi Indonesia untuk mempelajari teknologi dari negara lain. Mengapa demikian? Dalam perdagangan biasanya terjadi pertukaran informasi. Dari saling bertukar informasi ini, Indonesia dapat belajar teknik produksi baru dan pemanfaatan teknologi modern.

3). Memperoleh BahanBaku 

Setiap kegiatan usaha pasti membutuhkan bahan baku. Untuk memproduksi mobil dibutuhkan besi dan baja. Untuk memproduksi ember, mangkuk, dan kursi plastik dibutuhkan plastik. Tidak semua bahan baku produksi tersebut dihasilkan di dalam negeri. Mungkin ada yang diproduksi di dalam negeri, tetapi harganya lebih mahal. Pengusaha tentu lebih menyukai bahan baku yang harganya lebih murah. Demi kelangsungan produksi, pengusaha harus menjaga pasokan bahan bakunya. Salah satu caranya dengan mengimpor bahan baku dari luar negeri.

 

 

 

Sumber :

http://www.ekonomikabisnis.com/1438/prosedur-ekspor.html

http://ekspor.org/teknis-ekspor/beberapa-tahapan-dalam-prosedur-ekspor-barang/

http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/03/kegiatan-ekspor-impor-indonesia.html

http://megalamath.blogspot.com/2012/04/manfaat-ekspor-dan-impor.html

Tugas Mandiri 3

Nama               :   Galant Fadhila

NIM                 :   0903015059

Mata Kuliah     :   Kapita Selekta Informatika 7A

Dosen               :   Aris Martono

Tugas Mandiri 3

Mencari Artikel tentang perkembangan perusahaan multinasional di dunia berdasarkan data yang dikeluarkan lembaga resmi dunia.

Ketentuan :

–       Minimal 4/5 halaman.

–       Spasi rapat dan di print di kertas a4.

–       Sebutkan sumber resminya dan tanggal aksesnya

–       Dikumpulkan minggu depan, di upload ke wordpress masing-masing.

Jawab

 1.  Pengertian Perusahaan Multinasional

Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.

Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.

Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas eknomi lainnya) di wilayah tersebut. Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik politik regional seringkali menawarkan insentif kepada PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan lingkungan yang memadai.

PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.

Perusahaan multinasional pertama muncul pada 1602 yaitu Perusahaan Hindia Timur Belanda yang merupakan saingan berat dari Perusahaan Hindia Timur Britania.

 

2.   Perkembangan Perusahaan Multinasional didunia

BMW

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Bayerische Motoren Werke AG
BMW.svg
Jenis (FWB: BMW)
Industri Otomotif
Didirikan 1916
Pendiri Franz Josef Popp
Kantor pusat München, Jerman
Daerah layanan Seluruh dunia
Tokoh penting Norbert Reithofer (CEO), Joachim Milberg (Chairman of the supervisory board)
Produk Mobil, Sepeda, Sepeda Motor
Pendapatan 60.48 milyar (2010)[1]
Laba usaha €5.094 milyar (2010)[1]
Laba €3.218 milyar (2010)[1]
Jumlah aset €108.87 milyar (akhir 2010)[1]
Jumlah ekuitas €23.10 milyar (akhir 2010)[1]
Karyawan 95,450 (akhir 2010)[1]
Anak perusahaan Rolls-Royce Motor Cars
BMW Motorrad
Husqvarna
MINI
Situs web bmw.com

Logo BMW adalah sebuah lingkaran (dikenal sebagai sebuah roundel) dibagi menjadi quadrant bergantian putih dan biru muda. Ini merupakan representasi dari sebuah pendorong pesawat. Warna dari logo diambiil dari bendera Bavaria.

BMW (singkatan untuk Bayerische Motoren Werke, atau dalam Bahasa Inggris, Bavarian Motor Works), adalah sebuah perusahaan otomotif Jerman yang memproduksi mobil dan sepeda motor. BMW didirikan pada tahun 1916 oleh Franz Josef Popp. BMW AG adalah perusahaan induk dari merk mobil MINI dan Rolls-Royce, dan, dulunya Rover. BMW dikenal sebagai salah satu perusahaan mobil mewah dengan performa tinggi, dan juga salah satu perusahaan mobil pertama yang menggunakan teknologi ABS.

Daftar isi

[sembunyikan]

Sejarah perusahaan

Kantor pusat BMW di München, Jerman

BMW mengawali bisnisnya setelah restrukturisasi dari perusahaan pembuat mesin pesawat terbang Rapp Motorenwerke tahun 1917. Akhir dari Perang Dunia I tahun 1918, BMW dipaksa untuk berhenti memproduksi mesin pesawat terbang karena adanya Perjanjian Versailles.[2] Perusahaan ini beralih untuk memproduksi sepeda motor tahun 1923 setelah perjanjian itu mulai dilonggarkan,[3] dan mulai memproduksi mobil tahun 1928/29.[4][5][6]

Tahun 1992, BMW mengakuisisi perusahaan studio desain industri di California DesignworksUSA, dan mengakuisisi penuh tahun 1995. Tahun 1994, BMW membeli perusahaan otomotif Inggris Grup Rover[7] (dimana pada saat itu ada merek Rover, Land Rover dan MG dan juga hak atas merek yang sudah tidak lagi diproduksi yaitu Austin dan Morris) dan memilikinya selama 6 tahun. Tahun 2000, Rover mengalami kerugian besar dan BMW pun menjualnya. Merek MG dan Rover dijual ke Phoenix Consortium untuk membentuk MG Rover, sedangkan Land Rover diambil alih Ford. BMW akhirnya mendirikan merek sendiri yang ia namai MINI, yang diluncurkan tahun 2001.

Produksi

Pada tahun 2006, Grup BMW (termasuk Mini dan Rolls-Royce) memproduksi 1.366.838 unit mobil yang diproduksi di 5 negara.[8] Tahun 2010, meningkat menjadi 1.481.253 unit mobil dan 112.271 unit motor (dengan merek BMW dan Husqvarna brands).[1]

Mobil-mobil yang diproduksi oleh BMW 56% merupakan mobil bensin dan 44 % sisanya mobil diesel. Dari mobil-mobil bensin itu, 27% memakai mesin 4 silinder dan 9% memakai mesin 8 silinder. [9]

Produksi per tahun

Year BMW MINI Rolls-Royce Sepeda motor
2005 1.122.308 200.119 692 92.012
2006 1.179.317 186.674 847 103.759
2007 1.302.774 237.700 1,029 104,396
2008 1.203.482 235.019 1.417 104.220
2009 1.043.829 213.670 918 82.631
2010[1] 1.236.989 241.043 3.221 99.236

Produksi berdasarkan negara

Negara Memproduksi 2006 2008 Model
Jerman BMW 905.057 901.898 Lainnya
Meksiko BMW 1.500 100.000[10] BMW X3, X5, 3, 5, 7-series
Rusia BMW 1.500 2.000 BMW X5, X6, 5-series
Britania Raya Mini 187.454 235.019 Semua model MINI
Rolls-Royce 67 1.417 Semua model Rolls-Royce
Austria BMW 114.306 82.863 BMW X3
AS BMW 105.172 170.741 BMW X5, X6
Afrika Selatan BMW 54.782 47.980 BMW 3-Series
Total 1.366.838 1.439.918

BMW juga mempunyai pabrik perakitan komponen di Thailand, Rusia, Mesir, Indonesia, Malaysia, dan Chennai, India untuk seri 3, 5, 7, dan X3.[11]

Penjualan global

Penjualan total di seluruh dunia berdasarkan laporan tahunan BMW.

Year BMW MINI Rolls-Royce Sepeda motor
2000 822.181
2001 880.677
2002 913.225
2003 928.151
2004 1.023.583
2005 1.126.768 200.428 796 97.474
2006 1.185.088 188.077 805 100.064
2007 1.276.793 222.875 1.010 102.467
2008 1.202.239 232.425 1.212 101.685
2009 1.068.770 216.538 1.002 87.306
2010 1.224.280 234.175 2.711 98.047

Mobil

BMW 3-Series (E90)

Seri 1 yang diluncurkan tahun 2004 adalah mobil BMW yang paling kecil, tersedia dalam 2 model yaitu koupe/konvertibel (E82/E88) dan hatchback (E81/E87). Seri 3 masuk dalam mobil kompak eksekutif, mulai diproduksi tahun 1975, sekarang memasuki generasi kelima dari (BMW E90); model-model yang tersedia antara lain sedan sport (E90), station wagon (E91), koupe (E92), dan konvertibel (E93). Seri 5 adalah sedan eksekutif mid-size, tersedia dalam versi sedan (E60) dan station wagon (E61). Seri 5 Gran Turismo (F07) yang dimulai mulai tahun 2010, akan mengisi segmen di antara mobil kelas station wagon dan crossover SUV.[12]

BMW 7-Series (F01)

Jajaran mobil teratas BMW adalah sedan full-size eksekutif Seri 7. BMW juga banyak memperkenalkan teknologi barunya di BMW Seri 7 ini, seperti sistem iDrive.Seri 7 Hidrogen juga termasuk dalam salah satu mobil berbahan bakar hidrogen pertama di dunia, emisinya hanya berupa uap air. Ada juga Seri 6 adalah mobil mewah kelas grand touring. Mobil roadster dan coupe 2 pintu Z4 (E85) sudah dijual sejak tahun 2002.

BMW X3 SUV (E83)

X3 (E83), mobil crossover SUV pertama BMW, memulai debutnya pada tahun 2003 dan menggunakan platform Seri 3 E46/16. Menggunakan sistem penggerak 4 roda BMW yang mereka namakan BMW’s xDrive all-wheel drive. SUV lainnya, X5 (E70), dijual sejak tahun 2000. X6 dijual mulai Desember 2007 dan X1 mulai dijual tahun 2009.

  • Seri 1(E81) (2004–sekarang) Hatchback, koupe, dan konvertibel
  • Seri 3 (E90) (2005–sekarang) Sedan, koupe, konvertibel, dan wagon
  • Seri 5 (F10) (2010–sekarang) Sedan dan Wagon
  • Seri 5 Gran Turismo (2009–sekarang) Progressive Activity Sedan
  • Seri 6 (E63) (2003–sekarang) Koupe dan konvertibel
  • Seri 7 (F01) (2008–sekarang) Sedan
  • X1 (2009–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X3 (F25) (2010–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X5 (E70) (2006–sekarang) Compact Crossover SUV/Sports Activity Vehicle (SAV)
  • X6 (2008–sekarang) Sports Activity Coupe
  • Z4 (E89) (2009–sekarang) Sports Roadster

BMW M

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: BMW M

BMW M3 Coupé (E92)

Berasal dari BMW seri 3, BMW M3 masuk ke dalam kelas baru dalam jajaran mobil BMW: mobil produksi siap balap. Sejak kemunculannya, BMW M3 mendapatkan antusiasme yang lumayan baik, terutama karena mesinnya yang banyak memenangkan penghargaan.

Kejuaraan

Formula Satu

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: BMW di Formula Satu

Logo tim F1 BMW Sauber.

BMW masuk sebagai konstruktor Formula Satu pertama kali pada tahun 2006.

BMW mempunyai sejarah sukses di Formula Satu. Mobil yang menggunakan mesin BMW telah memenangi 20 perlombaan.Tahun 2006, BMW mengambil alih tim Sauber dan menjadi konstruktor Formula Satu. Pada tahun 2007 dan 2008, tim ini menikmati beberapa kemenangan. Kemenangan terakhir yang diperoleh tim ini adalah di Grand Prix Kanada, tanggal 8 Juni 2008 dengan pengendara Robert Kubica. Beberapa pencapaian yang diraih antara lain:

  • Pemenang pembalap: 1 (1983)
  • Pemenang konstruktor: 0 (Runner-up tahun 2002, 2003, 2007)
  • Kemenangan Grand Prix: 20
  • Finish di podium: 76
  • Posisi Pole: 33
  • Waktu tercepat 1 lap: 33

BMW adalah pemasok mesin untuk tim Williams, Benetton, Brabham, dan Arrows. Beberapa pembalap terkenal yang memulai karirnya dengan BMW antara lain Jenson Button, Juan Pablo Montoya, Robert Kubica dan Sebastian Vettel.

Bulan Juli 2009, BMW mengumumkan kalau mereka akan keluar dari kompetisi Formula Satu setelah berakhirnya musim 2009.[13] Tim ini kembali dijual ke pemilik sebelumnya Peter Sauber, dan nama BMW Sauber berubah menjadi “Sauber” saja.

Penamaan mobil-mobil BMW

Kendaraan BMW dinamai dengan sistem penamaan tertentu, biasanya 3 digit angka yang diikuti oleh 1 atau 2 huruf. Angka pertama adalah nomor seri mobil, 2 angka berikutnya biasanya melambangkan besarnya kapasitas mesin dalam cc yang dibagi 100.[14] Meski begitu, mobil BMW yang keluar belakangan ini menggunakan 2 nomor belakang sebagai indeks performa, misalnya seri 116i, 118i dan 120i (semua mobil ini memakai mesin bensin 2.0L), seperti 325d dan 330d (keduanya bermesin 3.0L diesel) yang menggunakan blok mesin sama tapi keluaran tenaganya berbeda karena adanya setup dan turbocharger.

Sistem penamaan ini dapat digunakan secara kombinasi. Kode yang biasa diberikan antara lain:

Divisi luar negeri

Afrika Selatan

BMW sudah merakit mobil-mobilnya di Afrika Selatan sejak 1968,[15] ketika pabrik Praetor Monteerders dibangun di Rosslyn, dekat Pretoria. BMW membeli saham perusahaan itu, dan mengakuisisi penuh tahun 1975, sehingga menjadi BMW Afrika Selatan. Perusahaan ini menjadi perusahaan penuh yang dimiliki BMW pertama di luar Jerman. 3 model yang ada di pasar Afrika Selatan adalah E23 M745i (1983), BMW 333i (1986), [16] dan E30 BMW 325is (1989).

Tidak seperti pabrikan Amerika Ford dan GM, yang memilih hengkang dari negara itu tahun 1980-an, BMW tetap mengoperasikan perusahaannya di Afrika Selatan. Ketika rezim apartheid berakhir tahun 1994, dan tarif impor turun, BMW Afrika Selatan berhenti memproduksi lokal Seri 5 dan Seri 7 agar dapat berkonsentrasi untuk memproduksi BMW Seri 3. Seri 3 buatan Afrika Selatan telah diekspor ke beberapa negara dengan mobil setir kanan seperti Jepang, Australia, Selandia Baru, Britania Raya, Malaysia, Singapura, dan Hong Kong, serta Sub-Sahara Afrika. Sejak tahun 1997, BMW Afsel juga memproduksi mobil setir kiri yang akan diekspor ke Taiwan, Amerika Serikat, Iran, dan Amerika Selatan.

Mobil BMW dengan nomor identifikasi kendaraan berawalan “NC0” adalah mobil BMW yang dibuat di Afrika Selatan.

Amerika Selatan

Pabrik BMW A.S di Spartanburg.

BMW Manufacturing Co memproduksi mobil BMW seperti X5, dan belakangan X6 di Greer dekat Spartanburg, Carolina Selatan, A.S.[17] BMW X3 juga mulai dibuat di Spartanburg. BMW dengan nomor identifikasi kendaraan berawalan “4US” dan “5US” diproduksi di Spartanburg.

Tahun 2010 BMW mengumumkan kalau mereka akan berinvestasi 750 juta dolar AS untuk berekspansi di pabrik Spartanburg. Pabrik baru ini nanti bisa memproduksi 240.000 unit kendaraan baru per tahun, dan akan menjadi pabrik mobil terbesar di A.S dilihat dari jumlah karyawannya.[18]

India

BMW India didirikan pada tahun 2006 di Gurgaon (National Capital Region). Pabrik perakitan untuk Seri 3 dan Seri 5 mulai beroperasi di Chennai pada awal 2007. Konstruksi pabrik perakitan dimulai bulan Januari 2006 dengan investasi lebih dari 1 miliar rupee India. [19]

China

!Artikel utama untuk bagian ini adalah: Brilliance Automotive

BMW menandatangani kontrak joint ventura dengan Brilliance Automotive tahun 2003 untuk memproduksi sedan BMW di China,[20] sedangkan pembukaan pabrik bulan Mei 2004 di timur laut kota Shenyang.[21][22]

Kanada

Bulan Oktober 2008, BMW Grup Kanada diberi penghargaan salah satu dari Greater Toronto’s Top Employers oleh Mediacorp Canada Inc.[23]

Mesir

Bavarian Auto Group adalah sebuah grup perusahaan multinasional yang didirikan bulan Maret 2003 yang ditunjuk sebagai importirm mobil BMW dan Mini di Mesir. Perusahaan ini juga mempunyai hak eksklusif untuk merakit, menjual, dan melakukan perawatan terhadap produk BMW di Mesir. BAG telah berinvestasi 100 juta dolar AS di 7 perusahaan.

Sekarang, fasilitas pabrik Bavarian Auto bisa untuk merakit model BMW Seri 3, Seri 5, Seri 7 dan X3. Sedangkan model yang masih diimpor adalah BMW Seri 1, Seri 6, X5, X6 dan semua Mini.

Lihat pula

Referensi

  1. ^ a b c d e f g h “Annual Report 2010” (PDF). BMW Group. http://annual-report.bmwgroup.com/2010/gb/files/pdf/en/BMW_Group_AR2010.pdf. Diakses pada 16 Maret 2011.
  2. ^ “Fliegerschule St.Gallen – history” (dalam bahasa German). Diarsipkan dari yang asli pada 28 Mei 2007. http://web.archive.org/web/20070528021613/http://www.pilotenschule.ch/geschichte.htm. Diakses pada 24 Agustus 2008.
  3. ^ Darwin Holmstrom, Brian J. Nelson (2002), BMW Motorcycles, MotorBooks/MBI Publishing Company, ISBN 076031098X, http://books.google.com/?id=8XEV3HRlBZ4C, diakses pada 24 Agustus 2008
  4. ^ Johnson, Richard Alan (2005), Six men who built the modern auto industry, MotorBooks/MBI Publishing Company, ISBN 0760319588, 9780760319581, http://books.google.com/?id=CArfq7tV0OIC&pg=PA62&dq=%22first+bmw+car%22
  5. ^ Disseminative Capabilities: A Case Study of Collaborative Product Development in the Automotive, Gabler Verlag, 26 Oktober 2008, ISBN 3834912549, 9783834912541, http://books.google.com/?id=JfAZD-WHxV4C&pg=PA74&dq=%22first+bmw+car%22
  6. ^ Kiley, David (2004), Driven: inside BMW, the most admired car company in the world, John Wiley and Sons, ISBN 0471269204, 9780471269205, http://books.google.com/?id=3LAr-jjuzj8C&pg=PA58&dq=3/15
  7. ^ Albrecht Rothacher (2004), Corporate Cultures And Global Brands, World Scientific, hlm. 239, ISBN 9812388567, http://books.google.com/?id=KdbY5QkQ64cC
  8. ^ “World Motor Vehicle Production, OICA correspondents survey 2006” (PDF). http://oica.net/wp-content/uploads/2007/07/bmw.pdf. Diakses pada 28 Agustus 2010.
  9. ^ Hilton Holloway (2011-02-11). “The future of BMW’s engines”. Autocar. http://www.autocar.co.uk/blogs/autocarconfidential/archive/2011/02/18/the-future-of-bmw-s-engines.aspx.
  10. ^ http://www.solunet-infomex.com/mexbdir/company.cfm?company=1550462_BMW_TOLUCA_PLANTA_DE_AUTOMOVILES_LERMA_Estado_De_Mexico
  11. ^ http://www.bmwgroup.com/bmwgroup_prod/e/nav/index.html?http://www.bmwgroup.com/bmwgroup_prod/e/0_0_www_bmwgroup_com/home/home.html
  12. ^ “BMW 5-Series Gran Turismo”. reported by newBMWseries.com. http://www.newbmwseries.com/2009/05/bmw-5-series-gran-turismo/. Diakses pada 22 Oktober 2009.
  13. ^BMW to quit F1 at end of season “, (BBC News), 29 Juli 2009. Diakses pada 29 Juli 2009.
  14. ^ W.P. BMW Group Canada Inc. http://www.bmw.ca
  15. ^ “Corporate Information: History”. BMW South Africa. http://www.bmw.co.za/products/automobiles/bmw_insights/history.asp.
  16. ^ “BMW South Africa – Plant Rosslyn”. Bmwplant.co.za. http://www.bmwplant.co.za/Content/frame_content.jsp@content=http-3a-2f-2fhaf0gau02~5.htm. Diakses pada 11 April 2009.
  17. ^ BMW AG (16 October 2006). Out with the old, in with the new. Siaran pers. Diakses pada 4 September 2008.
  18. ^ Bennett, Jeff, “BMW to Expand Plant in South Carolina”, 14 Oktober 2010, hlm. B5.
  19. ^ Interone Worldwide GmbH (11 December 2006). “International BMW website”. Bmw.in. http://www.bmw.in/in/en/index_narrowband.html. Diakses pada 11 April 2009.
  20. ^ General Overview Brilliance Auto Official Site
  21. ^ “BMW opens China factory – TestDriven.co.uk”. Testdriven.co.uk. 21 Mei 2004. http://www.testdriven.co.uk/news.cfm/bmw-opens-china-factory. Diakses pada 11 April 2009.
  22. ^ Brands and Products > BMW Sedan Brilliance Auto Official Site
  23. ^ “Reasons for Selection, 2009 Greater Toronto’s Top Employers Competition”. http://www.eluta.ca/top-employer-bmw-group-canada.

Pranala luar

Situs resmi perusahaan

Club dan situs web informasi